Hal pertama yang dilakukan sebelum mendapat dosen pembimbing adalah pengajuan judul skripsi dahulu yang diajukan ke akademik departemen atau jurusan. Tujuannya, supaya bisa plotting mahasiswa, tema skripsi yang diangkat dan juga dosen yang sebidang dengan tema skripsinya. Nah, ini contoh pengajuan judul skripsi yang kebanyakan digunakan.
Catatan: Biasanya setiap jurusan sudah memiliki formatnya masing-masing, tinggal minta saja ke akademik jurusanya terus diisi saja.
Namun, diluar hal itu, tetap akan Saya beri contoh kebanyakan format yang digunakan untuk pengajuan judul skripsi.
Daftar Isi
Format Pengajuan Judul Skripsi
Ternyata ada format yang digunakan untuk pengajuan skripsi ini lho. Dan ini juga beda-beda, ada yang hanya judul saja dan ada juga yang lengkap sampai pada metode yang akan digunakan. Nah, kali ini kita akan bahas yang lengkap saja ya.
1. Identitas Diri
Bagian paling atas sendiri adalah menuliskan identitas diri mulai dari nama lengkap, prodi dan NIM. Sebagai tanda bahwa pengajuan ini atas nama dirimu sendiri.
2. Rencana Judul Skripsi
Tulislah judul penelitian yang ingin kamu ajukan ke Akademik sebagai langkah awal untuk mengikuti proses skripsi yang panjang dan juga penentuan dosen pembimbing. Pastikan tema yang kamu angkat jelas supaya plotting dosen juga tepat sesuai bidang yang akan kamu inginkan.
Nah, jika bingung bagaimana menentukan judul skripsi itu bagaimana caranya. Sudah Saya bahas lengkap di artikel sebelumnya, silakan baca saja jika memang belum punya bayangan atau gak yakin sama judulmu di: 7 Cara Menentukan Judul Skripsi yang Cerdas.
3. Alasan Memilih Judul
Alasan memilih judul ini selain ditanyakan dalam pengajuan judul skripsi juga ditanyakan lagi nanti saat ujian atau sidang skripsi. Sebab, mahasiswa harus paham betul apa yang sedang dia ingin teliti dan ketahui hasilnya. Jangan sampai menulis judul yang tidak tau alasannya mengapa memilih judul tersebut.
Paling mudah menjelaskan bagian ini adalah dengan data atau penelitian pendahuluan. Sebab, dengan kedua hal tersebut judulmu akan sangat kuat, karena berbasis data yang jelas dan bisa ditemukan. Kemudian, sambungkan dengan tujuan apa yang ingin kamu capai ketika meneliti dengan judul tersebut.
Kalau ditanya langsung secara lisan nanti gimana Kak Ambis? Santai, sudah kami siapkan bocorannya di Jawaban “Apa Alasan Memilih Judul Skripsi?”. Jadi, santuy ya.
4. Rumusan Masalah
Menuliskan rumusan masalah yang sangat memengaruhi mengapa sampai memilih judul tersebut. Tidak semua masalah ditulis dalam rumusan masalah, tetapi batasi pada masalah yang paling ingin diselesaikan apa saja. Satu atau dua masalah sepertinya sudah cukup untuk satu skripsi, dan nanti di dalam tujuan akan semakin banyak lagi.
5. Usulan Calon Dosen Pembimbing
Pilih 2 sampai 3 dosen pembimbing yang menurutmu cocok dan bisa membimbingmu dengan judulmu atau minimal dengan tema penelitianmu. Sebab, kadang ditengah jalan judul juga bisa berubah setelah diskusi dengan dosen pembimbing, tetapi untuk tema dan bidang penelitian sangat jarang untuk berubah.
6. Lampiran Proposal Skripsi
Lampiran proposal skripsi ini masih sangat kasar dan juga tidak perlu terlalu lengkap. Hanya sebagai syarat dan meyakinkan calon dosen pembimbing mengenai apa yang telah direncakan oleh mahasiswanya. Biasanya yang dikerjakan adalah BAB I sampai BAB III saja.
Ingat ini rencana dan bakal berubah, jadi boleh banget sangat baik dan lengkap selengkap-lengkapnya menuliskan isinya.
Contoh Pengajuan Judul Skripsi
Berikut contoh satu lembar form pengajuan judul skripsi yang versi lengkap.
Itulah yang bisa saya jelaskan secara singkat untuk persiapan skripsi yang diawali dengan pengajuan judul skripsi yang baik. Jika ingin mengetahui lebih banyak mengenai persiapan skripsi dan menyusun laporan skripsi, bisa langsung cek di Topik Penelitian dan Skripsi Mahasiswa.
