LOGO BARU DUNIAKAMPUS

6 Sintaks PBL (Model Problem Based Learning) bagi Pendidik

Sintaks PBL

Metode PBL punya langkah-langkah penting biar hasilnya optimal. Ada aturan khusus buat menerapinnya dengan baik. Ini dia sintak PBL yang diharapkan bisa dipake di semua level pendidikan di negara kita:

1. Persiapan Materi dan Tugas

Pendekatan pertama, guru harus siapin materi dan tugas. Materi yang disiapin harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Trus, cari masalah di sekitar atau di dunia nyata yang nyambung sama materi itu. Nah, abis itu berikan tugas dengan nanya ke peserta didik.

Contohnya, guru bisa ceritain tentang orang di sekolah yang sakit pernafasan. Terus hubungin sama kebiasaannya ngerokok atau polusi udara di sekitar. Trus, tanyain, “kenapa si A kena sakit pernafasan?” Peserta didik bakal disuruh cari penyebabnya dan solusinya.

2. Berikan Masalah Kontekstual

Sambungannya dari yang sebelumnya, guru juga harus kasih masalah yang nyata. Masalah yang jadi proyek buat peserta didik harus betul-betul ada dan nyata. Trus, harus nyambung sama kehidupan mereka sehari-hari atau langsung ngerasain.

Jadi, masalah yang dipilih guru harus deket sama kehidupan peserta didik. Supaya PBL bisa berjalan lancar.

3. Menjalankan Peran Fasilitator

Guru juga harus sadar perannya dalam PBL. Jadi, mereka jadi fasilitator, bukan pusat pembelajaran lagi. Tujuannya biar peserta didik lebih aktif dalam belajar. Jadi, mereka bisa belajar dan ngerti hasil belajar mereka sendiri.

Jadi, guru cuma bantu, kasih arahan soal masalah, referensi buat cari solusi, dan lain-lain.

SOAL LPDP

4. Membimbing Diskusi dan Presentasi

Di PBL, guru juga harus bimbing proses diskusi, bikin laporan, dan presentasi. Jadi, PBL minta peserta didik mikir sistematis dan ilmiah. Masalah yang dikasih harus diselesaikan dengan cari referensi, riset, dan observasi.

Mereka butuh bimbingan dari guru supaya nggak salah langkah. Mulai dari diskusi, laporan, sampai presentasi.

5. Mendukung Intelektual

Guru juga wajib dukung intelektual peserta didik. Jadi, mereka mendorong peserta didik buat berkembang. Misalnya, kasih referensi buat masalah, bantu mereka baca dan pake referensi itu buat selesain proyek berbasis masalah.

Jadi, di PBL, peserta didik nggak cuma belajar selesain masalah, tapi juga belajar teori buat ngehadapin masalah itu secara ilmiah.

6. Melakukan Evaluasi Proyek Peserta Didik

Langkah terakhir, guru harus evaluasi proyek yang dikerjain peserta didik. Peserta didik harus nyari solusi buat masalah yang dikasih, trus tulis dalam laporan ilmiah. Laporan itu juga harus dipresentasi di depan kelas.

Hasil presentasi ditanya-tanya sama yang lain, dan guru harus dampingin prosesnya. Trus, guru kasih tanggapan buat solusi yang dijadiin, plus kelebihan dan kekurangannya. Guru juga dorong peserta didik lain buat presentasi dan analisis masalah yang sama. Biar peserta didik tau solusinya udah bener atau belum.

Bagikan Artikel Ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait