Pembelajaran adalah perjalanan individu untuk memperoleh pengetahuan dan informasi. Namun, setiap individu memiliki cara belajar yang berbeda. Salah satu gaya pembelajaran yang menonjol adalah gaya belajar kinestetik, di mana pengalaman fisik dan aktivitas langsung menjadi metode utama untuk memahami dan mengingat informasi.
Dalam artikel ini, kita akan bersama-sama mendalami ya masalah konsep gaya belajar kinestetik serta mengidentifikasi ciri-ciri dan tips yang relevan. Siapa tau nih, sobat Kak Ambis disini memiliki gaya belajar ini.
Daftar Isi
Apa itu Gaya Belajar Kinestetik?
Gaya Belajar kinestetik merupakan model belajar seseorang yang menggunakan proses pembelajaran yang mengandalkan sentuhan atau rasa untuk menerima informasi dan pengetahuan. Biasanya menggunakan hal seperti, suka menyentuh, merasa, bergerak dan mengalami secara langsung.
Pengertian diatas Kak Ambis ambil dari website Quipper
Ciri-Ciri Gaya Belajar Kinestetik
Apakah kamu termasuk dalam gaya belajar ini? Coba perhatikan hal berikut ini.
1. Adanya Keterlibatan Fisik
Individu dengan gaya belajar kinestetik lebih suka belajar melalui gerakan fisik dan aktivitas langsung. Mereka mungkin mengeksplorasi materi pelajaran dengan menyentuh, meraba, atau bergerak secara aktif.
2. Memiliki Keterbatasan dalam Materi Abstrak
Orang dengan gaya belajar kinestetik dapat menghadapi kesulitan dalam memahami konsep abstrak, seperti peta, simbol, atau lambang. Mereka cenderung memerlukan contoh konkret untuk memahami materi.
3. Biasanya Lebih Praktis daripada Teoritis
Siswa kinestetik lebih nyaman dengan pembelajaran praktis daripada pembelajaran teoritis. Mereka akan merasa lebih terhubung dengan materi jika dapat menerapkannya dalam situasi nyata.
Apa kelebihan gaya belajar kinestetik?
Pertanyaan yang muncul kemudian, yaitu apabila kita sudah tau nih tentang gaya belajar kita kinestetik, terus apa keunggulan dan kelebihannya Kak Ambis? Nih, kak Ambis jelasin ya tapi pastiin baca sampai habis juga.
Percuma dong Kak Ambis udah nulis lengkap tapi tidak dibaca. Kak Ambis sedih, huhu.
1. Memperkuat Keterhubungan dengan Materi
Salah satu keunggulan yang menonjol dalam gaya belajar kinestetik adalah kemampuannya untuk mengintensifkan ikatan antara individu dengan materi pelajaran. Melalui tindakan fisik dan pengalaman langsung, mereka dapat memahami materi secara lebih mendalam.
Sebagai contoh nih ya. Biasanya dalam pelajaran sains, Kamu yang menganut gaya belajar kinestetik dapat melakukan eksperimen fisik yang memungkinkan mereka untuk mengalami konsep-konsep abstrak dalam dunia nyata.
2. Meningkatkan Retensi Informasi
Kedua, gaya belajar kinestetik juga memiliki keunggulan dalam meningkatkan daya ingat. Saat Kamu bergerak atau menggunakan tubuh mereka dalam proses pembelajaran, mereka lebih mungkin untuk mengingat informasi dengan lebih baik.
Sebagai ilustrasinya biar bisa dipahami lebih, saat belajar matematika dengan menggunakan alat peraga seperti blok-blok berwarna atau benda geometri, hal ini sangat dapat membantu Kamu kinestetik memahami dan mengingat konsep-konsep matematika dengan lebih mudah.
Bener kan? Yakali ga bener.
3. Membantu Mengatasi Tantangan Fokus
Kamu yang menganut gaya belajar kinestetik seringkali menghadapi kesulitan dalam mempertahankan fokus selama pembelajaran yang cenderung statis atau berkepanjangan.
Namun, dengan memberi kesempatan untuk bergerak dan berinteraksi secara fisik, mereka dapat lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Ini membantu mereka tetap fokus dan terlibat dalam materi pelajaran tanpa merasa bosan.
4. Meningkatkan Keterampilan Motorik
Gaya belajar kinestetik juga berperan dalam meningkatkan keterampilan motorik Kamu. Melalui aktivitas fisik seperti merakit model, bermain musik, atau bahkan berolahraga, mereka dapat mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar.
Manfaat ini tidak hanya relevan dalam konteks pembelajaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendorong Kolaborasi dan Komunikasi
Dalam pembelajaran kinestetik, Kamu seringkali bekerja sama dalam kelompok atau tim. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman-teman sekelasnya. Kemampuan ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
6. Menggali Kreativitas
Terakhir banget, kamu yang cenderung menganut gaya belajar kinestetik seringkali memiliki keunggulan dalam berpikir kreatif ketika menghadapi masalah atau tugas. Mereka memiliki kecenderungan untuk mencari solusi yang kreatif dan tidak konvensional dalam pemahaman dan penyelesaian masalah.
Hal ini merupakan aset berharga dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan inovasi.
Begimaneeee?
Banyak banget kan manfaatkan ketika kamu memiliki gaya belajar yang satu ini. Pastinya, sesuaikan lagi dengan kebiasaan yang sudah kamu lakukan. Jika bingung, bisa cari alternatif lainnya juga.
Baca juga artikel ini Tema Diskusi yang Menarik untuk Mahasiswa
