Mengikuti kegiatan volunteer merupakan salah satu cara yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mahasiswa sebaiknya aktif dalam kegiatan volunteer, serta bagaimana dampaknya setelah lulus kuliah dan di dunia kerja.
1. Memahami Masalah Sosial
Sebagai mahasiswa, mengikuti kegiatan volunteer memberikan kesempatan untuk memahami masalah sosial yang dihadapi oleh berbagai lapisan masyarakat.
Keterlibatan dalam program-program sosial memungkinkan mahasiswa untuk menyaksikan langsung tantangan yang dihadapi, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan pendidikan, dan masalah kesehatan.
Pemahaman mendalam tentang masalah sosial ini akan membekali mahasiswa dengan wawasan yang lebih luas, yang sangat dihargai oleh para pemberi kerja, terutama di sektor non-profit, pemerintahan, dan perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR).
Memiliki pemahaman ini menunjukkan bahwa lulusan tersebut tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
2. Melatih Kepekaan
Kegiatan volunteer membantu mahasiswa untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan kebutuhan orang lain. Interaksi langsung dengan berbagai kelompok masyarakat menumbuhkan empati dan kemampuan untuk merespons dengan bijaksana terhadap berbagai situasi.
Kepekaan dan empati yang terlatih selama kegiatan volunteer sangat bermanfaat di dunia kerja. Kemampuan untuk bekerja dengan berbagai tipe orang dan memahami kebutuhan klien atau rekan kerja adalah keterampilan yang sangat dicari di berbagai industri.
Makanya, hal inilah yang bisa juga membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif.
3. Memperbaiki Kualitas Hidup Orang Lain
Kegiatan volunteer memungkinkan mahasiswa untuk memberikan dampak positif langsung pada kehidupan orang lain.
Dengan berkontribusi dalam program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup, mahasiswa dapat melihat hasil konkret dari usaha mereka, seperti perbaikan fasilitas umum, pendidikan tambahan bagi anak-anak, atau dukungan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pengalaman ini dapat memberikan kepuasan pribadi dan memperkuat komitmen lulusan untuk terus berkontribusi dalam masyarakat.
Bahkan ya, nantinya ketika kalian masuk di dunia kerja, memiliki rekam jejak dalam memperbaiki kualitas hidup orang lain bisa menjadi poin plus yang menunjukkan bahwa individu tersebut proaktif, memiliki inisiatif, dan peduli terhadap kesejahteraan komunitas.
4. Menambah Nilai Tambah
Mengikuti kegiatan volunteer juga dapat mengembangkan berbagai keterampilan lunak (soft skills) seperti kepemimpinan, komunikasi, manajemen waktu, dan kerjasama tim. Selain itu, volunteer juga membantu dalam mengembangkan fleksibilitas dan sikap positif yang sangat penting dalam dunia kerja.
Pengalaman volunteer dapat menjadi nilai tambah yang signifikan saat melamar pekerjaan. Pemberi kerja sering mencari kandidat yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi, berkolaborasi, dan menunjukkan inisiatif.
Pengalaman volunteer menunjukkan bahwa lulusan memiliki kemampuan untuk bekerja di lingkungan yang beragam dan dinamis.
Mengikuti kegiatan volunteer memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, baik dalam pengembangan pribadi maupun profesional.
Pengalaman ini tidak hanya membantu mahasiswa untuk memahami masalah sosial dan melatih kepekaan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain dan mengembangkan berbagai keterampilan yang sangat dihargai di dunia kerja.
Oleh karena itu, mahasiswa yang aktif dalam kegiatan volunteer memiliki keunggulan kompetitif yang dapat membantu mereka sukses setelah lulus dan dalam karier mereka di masa depan.
Setelah baca beberapa alasan di atas, coba bandingkan dengan mengikuti organisasi sehingga bisa tau mau fokus ke organisasi atau ke yang lain.
