Contoh dan Perbedaan Kalimat Langsung & Tidak Langsung

Apa perbedaan antara kalimat langsung dan tidak langsung? Perhatikan pengertian, ciri-ciri, struktur, dan contoh keduanya berikut di sini.
Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Dalam bahasa Indonesia, kalimat langsung dan kalimat tidak langsung adalah dua jenis kalimat yang sering digunakan dalam berbagai situasi komunikasi. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar meskipun tujuannya sama, yaitu menyampaikan informasi yang berasal dari ucapan orang lain. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian, perbedaan, ciri-ciri, serta contoh-contoh penggunaan kedua kalimat ini.

Pengertian Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang mengutip secara tepat perkataan orang lain tanpa ada perubahan dalam kata-kata yang digunakan. Biasanya kalimat ini diapit dengan tanda kutip (“…”) untuk menunjukkan bahwa itu adalah kutipan langsung.

Sebaliknya, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menyampaikan kembali apa yang dikatakan oleh orang lain, tetapi dengan mengubah atau menyusun kata-katanya dalam bentuk yang berbeda. Pada kalimat tidak langsung, tanda kutip tidak digunakan dan kalimat tersebut biasanya dipengaruhi oleh kata penghubung seperti “bahwa”, “agar”, atau “untuk”.

Perbedaan Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Setelah memahami pengertian dasar dari kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, saatnya kita membahas lebih lanjut mengenai perbedaan antara kedua jenis kalimat ini. Perbedaan-perbedaan ini penting untuk dipahami agar kita bisa memilih bentuk kalimat yang tepat sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung:

1. Tanda Kutip

Kalimat langsung selalu menggunakan tanda kutip (“…”) untuk mengapit ucapan yang dikutip. Kalimat tidak langsung, di sisi lain, tidak menggunakan tanda kutip.

2. Struktur Kalimat

Struktur kalimat pada kalimat langsung mengikuti ucapan asli tanpa perubahan. Sedangkan kalimat tidak langsung sering kali mengalami perubahan struktur kalimat agar sesuai dengan konteks kalimat utama.

3. Kata Ganti Orang

Pada kalimat langsung, kata ganti orang tetap seperti aslinya. Namun, pada kalimat tidak langsung, kata ganti orang bisa berubah sesuai dengan subjek dalam kalimat utama.

Baca juga: 10 Contoh Kata Pengantar

Ciri-ciri Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Selain perbedaan yang telah dijelaskan, penting juga untuk mengenali ciri-ciri dari masing-masing kalimat. Ciri-ciri ini akan membantu kita dalam mengenali dan menggunakan kalimat langsung atau tidak langsung dengan benar dalam berbagai situasi komunikasi.

Berikut adalah ciri-ciri kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang perlu diperhatikan:

Ciri-Ciri Kalimat Langsung

  1. Menggunakan tanda kutip (“…”).
  2. Mengikuti kata-kata asli yang diucapkan oleh pembicara.
  3. Biasanya diikuti dengan tanda baca seperti titik, tanda tanya, atau tanda seru setelah kutipan.
  4. Digunakan dalam dialog atau kutipan langsung.

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung

  • Tidak menggunakan tanda kutip.
  • Kalimat disesuaikan dengan struktur kalimat utama.
  • Menggunakan kata penghubung seperti “bahwa”, “agar”, atau “untuk” untuk menyampaikan maksud.
  • Mengubah kata-kata yang dikutip, tetapi makna dan konteks kalimat tetap terjaga.

10 Contoh Kalimat Langsung

  1. “Saya akan pergi ke pasar besok,” kata ibu.
  2. “Apakah kamu sudah makan?” tanya Arif.
  3. “Hari ini cuacanya sangat cerah,” kata Amir.
  4. “Saya ingin makan di restoran itu,” ujar Rudi.
  5. “Jangan lupa membawa tasmu,” pesan ibu.
  6. “Kamu harus belajar untuk ujian,” nasihat Ayah.
  7. “Kami akan berlibur ke Bali tahun depan,” ujar mereka.
  8. “Apa yang kamu pikirkan tentang film itu?” tanya Rina.
  9. “Hati-hati di jalan,” ingatkan teman saya.
  10. “Saya tidak tahu,” jawab Ganjar.

10 Contoh Kalimat Tidak Langsung

  • Ibu mengatakan bahwa dia akan pergi ke pasar besok.
  • Arif bertanya apakah saya sudah makan.
  • Amir mengatakan bahwa hari ini cuacanya sangat cerah.
  • Rudi mengungkapkan bahwa dia ingin makan di restoran itu.
  • Ibu berpesan agar saya tidak lupa membawa tas.
  • Ayah menasihatkan saya untuk belajar lebih giat untuk ujian.
  • Mereka mengatakan bahwa mereka akan berlibur ke Bali tahun depan.
  • Rina bertanya apa yang saya pikirkan tentang film itu.
  • Teman saya mengingatkan agar saya hati-hati di jalan.
  • Ganjar menjawab bahwa dia tidak tahu.

Mengenal perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung penting untuk memudahkan kita dalam berkomunikasi dan menulis, baik itu dalam bentuk tulisan formal maupun sehari-hari. Pemahaman tentang kedua kalimat ini akan membantu kita menulis dengan lebih jelas dan tepat sesuai konteks.

Jika Kamu ingin mengembangkan keterampilan menulis lebih lanjut, praktikkan penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung dalam berbagai situasi.

Bagikan artikel ini

Maksimalkan diri selama jadi mahasiswa.

Kalian harus bisa berkembang sendiri, jangan di dikte orang lain.