LOGO BARU DUNIAKAMPUS

Menentukan Rumusan Masalah dalam Penelitian dengan 5 Langkah

Cara Menentukan Rumusan Masalah dengan 5 Langkah

Kamu pasti pernah ngerasain kan atau mungkin sekarang ini malah sedang merasakan bagaimana susahnya menentukan rumusan masalah penelitian untuk skripsi. Kalau dibayangin, itu kayak ngebayangin kalau kita lagi di hutan belantara tanpa peta. Jalan buntu dimana-mana. Rasanya pengen ngaduk kepala, cari inspirasi dari mana aja.

Makanya Kak Ambis coba tulis berdasarkan pengalaman dan bimbingan dosen juga untuk menentukan rumusan masalah yang memang baik dan punya dasar yang kuat.

Aku saranin, jangan baca ini di awal saja tetapi harus sampai selesai, sebab tidak bisa putus-putus dalam membuat rumusan masalah. Oke shipp…

Ikuti Langkah Menentukan Rumusan Masalah Penelitian Ini

Ada 5 langkah yang harus dilakukan untuk menentukan rumusan masalah yang tepat dalam penelitian, sebagai berikut.

1. Pilih Masalah yang Spesifik

Pertama, tugas yang paling berat dan susah adalah mencari akar dari masalah, yaitu rumusan masalah harus spesifik dan bahkan sangat spesifik, jangan sampai malah kebanyakan masalah dan bingung mana yang jadi masalah utamanya ya. Jadi, gak perlu lebay, cukup to the point aja biar inti masalahnya jelas.

Misalnya kamu mau nulis tentang “Pengaruh Gadget pada Prestasi Belajar Siswa.” Nah, rumusan masalahnya bisa simpel, kayak, “Apa pengaruh pemakaian gadget pada prestasi belajar siswa?”

2. Tentukan Metode Penelitian

Selanjutnya, kamu harus tentuin metode penelitiannya. Ini sesuai dengan tema yang kamu pilih. Jadi, bisa kualitatif atau kuantitatif, tergantung apa yang cocok. Misalnya, kalo tema kamu tentang pengaruh gadget, kamu bisa pilih metode kuantitatif buat ngukur pengaruhnya secara angka.

SOAL LPDP

Mengapa metode penting? Bisa jadi, masalah yang terjadi adalah kesalahan penerapan metode, makanya kalau kamu mengajukan rumusan masalah karena ingin meneliti pengaruh metode, maka bisa juga dijadikan rumusan masalah penelitian ya.

Jangan takut buat jadi yang pertama dan baru.

3. Cari Landasan Teori Terbaru

Setelah itu, cari teori-teori yang mendukung metode penelitian yang kamu pilih. Teori ini bakal bantu kamu ngasih dasar buat penelitian kamu. Jangan sampai salah metode atau teori, ya.

Nantinya, kamu bakal nemuin tuh informasi yang mungkin saja belum kamu ketahui dan bisa jadi rumusan masalahnya diperkuat dengan landasan tersebut. Jadi, masalah yang dipilih harus memiliki landasan teori yang kuat juga ya.

4. Kreatif Melihat Fenomena

Nah, yang ini gampang tapi butuh kreativitas. Liat sekeliling kamu, pasti banyak banget masalah yang bisa jadi rumusan. Kesulitannya kadang cuma karena kita gak peka. Jadi, coba liat sekitarmu dengan mata yang peka.

5. Terapkan 5W + 1H

Terakhir, jangan lupa metode 5W + 1H. Ini bisa bantu banget kalo kamu bingung cari topik. Buat aja pertanyaan-pertanyaan menarik yang melibatkan siapa, apa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana.

Dasar utama masalah adalah yang memenuhi unsur tersebut. Bahkan pertanyaan “kapan” saja bisa membuat rumusan masalahmu jadi beda. Masalah 1 tahun yang lalu dan sekarang pasti juga sudah beda sebab dipengaruhioleh banyak hal.

Kesimpulannya

Jadi, kesimpulannya, dengan rumusan masalah yang spesifik, metode penelitian yang tepat, teori yang mendukung, mata yang peka, dan metode 5W + 1H, kamu bisa bikin rumusan masalah yang keren buat penelitianmu.

Hal paling sulit dalam penelitian menurut Kak Ambis adalah menentukan rumusan masalah, sebab tanpa masalah yang kuat, penelitianmu bukanlah apa-apa. Dengan penelitian juga, kita diajak menjadi problem solver dalam kehidupan bahkan dalam menentukan masalah saja sudah diuji kan penyelesaian masalah “bingung menentukan masalah”? Hehe.

Baca juga artikel tentang riset dari Dunia Kampus lainnya berikut.

Bagikan Artikel Ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait