LOGO BARU DUNIAKAMPUS

Kerangka Esai, Manfaat dan Contoh

Kerangka Esai

Menyusun sebuah esai yang baik dan tersturktur harus menggunakan kerangka. Nah, berikut ini kerangka esai yang harus ada beserta contoh yang mungkin bisa bermanfaat untuk kamu yang sedang ingin menyusun sebuah esai, entah untuk tugas sekolah atau kuliah dan juga bisa untuk lomba esai.

Baca artikel sebelumnya, mengenai pengertian esai dan kritik. Dalam artikel tersebut, dijelaskan secara singkat struktur esai dan kritik sehingga seorang penulis tidak akan mengalami kesusahan dalam menulis.

Apa Manfaat Kerangka Esai?

Pada kesempatan kali ini, kita akan fokus membahas mengenai kerangka esai. Mengapa kita membahas ini? Sebab, dengan kerangka yang kuat maka esai yang ditulis juga akan mudah dipahami, memiliki alur yang jelas dan kedalam pembahasan yang jelas.

Berikut ini manfaat membuat kerangka dalam setiap penulisan esai.

  1. Menghasilkan sebuah karya yang memiliki struktur yang jelas.
  2. Kronologi yang jelas dan mudah dinikmati oleh pembaca.
  3. Menghindari pengulangan pembahasan.
  4. Mempermudah kita dalam menghubungkan antar paragraf dan kerangka.

Jadi, banyak sekali manfaat yang tidak terasa oleh seorang penulis apabila menggunakan kerangka ini.

Kerangka Esai dan Contoh

Terdapat 3 bagian dalam sebuah esai, yaitu pendahuluan, badan isi dan kesimpulan. Ini juga sudah dijelaskan singkat pada artikel sebelumnya yang membedakan kritik dengan esai. Namun, pada artikel ini akan Aku bahas lebih lengkap lagi dan disertai dengan contoh nantinya.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi latar belakang dan penjelasan rumusan masalah secara singkat yang ingin diangkat oleh seorang penulis. Biasanya panjang pendahuluan esai ini berkisar antara 3-5 paragraf. Bisa lebih juga apabila memerlukan prolog yang lumayan panjang ya.

SOAL LPDP

Berikut contoh pendahuluan yang Aku dapatkan dari https://demafasya.iainponorogo.ac.id/

contoh pendahuluan esai
Contoh pendahuluan esai

2. Badan Isi

Badan isi esai ini berisi lebih lengkap mengenai masalah yang sedang terjadi, ide atau gagasan yang ditawarkan serta data pendukung yang dipakai untuk mendukung argumentasi yang dijelaskan dalam badan isi esai ini.

Pastikan dalam badan esai ini, ada beberapa hal ini.

  1. Data pendukung yang valid.
  2. Sumber referensi yang jelas dan juga bisa diakses apabila online.
  3. Masukkan pendapat para ahli di bidangnya.
  4. Masukkan penelitian atau penemuan terbaru yang sudah meneliti, membahas atau mengulik masalah yang sedang kamu angkat dalam esai.

Contoh untuk kerangka esai bagian badan isi.

Topik utamaGejala intoleransi dan pelemahan kohesi sosial pada Tataran masyarakat selama covid-19
Kalimat Pendukung 1Contoh intoleransi di bidang agama dan ibadah
Kalimat Pendukung 2Intolerenasi ekonomi selama covid-19
Kalimat Pendukung 3Munculnya sentimen politik identitas dalam masyarakat

Nah, itu salah satu contoh untuk satu bagian saja ya. Badan isi esai ini bisa berisi beberapa topik utama yang diturunkan lagi menjadi rangkaian topik utama yang saling mendung satu sama yang lain. Semakin kuat kalimat pendukung dengan referensi yang kuat, maka opinimu juga akan dinilai bagus.

3. Kesimpulan

Bagian kesimpulan berisi ringkasan dari isi essay, solusi, imbauan atau saran yang mendukung topik essay. Dalam penulisan kesimpulan, pastikan menjawab tesis yang ada dalam pendahuluan dan menjawab solusi yang kamu berikan. Bisa juga masukkan saran dalam bagian ini.

Artikel pendukung untuk kesimpulan.

Itulah penjelasan lengkap beserta dengan contoh mengenai kerangka esai. Semoga mudah dipahami ya bacaan di atas dan juga bisa membantumu juara lomba esai atau menyelesaikan tugas kuliah. Baca informasi dan ilmu baru mengenai esai atau artikel ilmiah pada topik khusus di Esai dan Artikel Ilmiah.

Pertanyaan Umum Tentang Esai

1. Berapa minimal kata untuk esai?

Tidak ada batasan minimal. Namun, esai yang baik berkisar antara 1000-2000 kata (sekitar 2-3 halaman). Fokus dari esai adalah ringkas dan juga fokus menjawab masalah.

2. Apakah esai harus mencantumkan sumber?

Esai yang dapat dipercaya adalah yang memiliki sumber rujukan yang jelas dan tidak hanya berdasarkan asumsi pribadi tanpa ada pendukung yang valid dan diakui. Jadi, cantumkan sumber untuk memperkuat kualitas esaimu serta supaya terhindar dari plagiarisme.

4. Format essay seperti apa?

Format esai, biasanya terdiri dari judul, pendahuluan, isi esai, penutup, saran dan daftar referensi yang digunakan. Baca artikel ini supaya paham mengenai menyusun esai yang baik dengan kerangka.

5. Apakah essay boleh copy paste?

Sangat dilarang untuk copy paste karena dianggap sebagai plagiat. Gunakan sistem parafrase jika kepepet harus sama terkait tema esai.

Kalau misalnya kalian punya pertanyaan lebih banyak lagi tentang esai ini, bisa untuk langsung bertanya di komentar ya. Jika ada tambahan atau kritik saran juga boleh banget. Saling membantu mengembangkan artikel tentang kerangka esai ini lebih luas lagi.

Bagikan Artikel Ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait